January 22, 2010

Hari Gini Sakit Gigi? Cape Dehh...


Judul di atas terinspirasi dari stiker-stiker yang bunyi aslinya: Hari Gini Masih Oper Gigi? Cape Dehh... Stiker-stiker tersebut sering saya baca di belakang banyak motor matik yang banyak saya temui di jalanan. Tulisan tersebut maksudnya meledek para pengendara motor non-matik. Sebelum menulis catatan ini, saya ingat akan tulisan di stiker-stiker tersebut dan menggantinya dengan judul sebagaimana di atas hehehe....boleh kan?

Pernah sakit gigi? hiii...saya harap Anda semua belum pernah dan jangan sampai deh. Kenapa saya berkata demikian? Karena bila Anda ingin tahu bagaimana rasanya sakit gigi, maka tanyakanlah kepada mereka yang pernah mengalaminya. Jawabannya kurang lebih sama; sangat menyiksa! Bagaimana tidak menyiksa, Anda akan menjadi cepat marah bila terusik dengan suara-suara gaduh, makan menjadi tidak enak, tidur pun tidak enak. Bahkan untuk berbicara pun akan sulit Anda lakukan. Kalau sudah begitu, Anda akan uring-uringan sehingga akan mengganggu kinerja dan produktifitas Anda.

Sakit gigi ternyata juga dapat menimbulkan efek domino yang memicu beberapa penyakit lain seperti sakit kepala, nyeri mata, jantung, stroke, diabetes dan kelahiran prematur. Sakit gigi juga berpotensi menyebabkan penyakit jantung karena menempelnya bakteri pada lapisan lemak di dalam pembuluh darah. Akibatnya, plak yang terbentuk menjadi makin tebal.

Semua kondisi ini menghambat aliran darah ke jantung. Hal ini berarti penyaluran sumber makanan dan oksigen ke jantung juga tersendat. Jika berlangsung terus, jantung tak akan mampu berfungsi secara baik. Hubungan bakteri dalam mulut dengan penyakit kardiovaskular akhir-akhir ini banyak diteliti, terutama berkaitan dengan bakteri endokarditis dan penyakit jantung koroner. Berdasarkan sebuah penelitian, ternyata dari sejumlah kasus penyakit jantung, sebanyak 54 persen pasien memiliki riwayat penyakit periodontal. Komplikasi yang relatif banyak terjadi akibat infeksi gigi adalah gangguan mata. Bila seseorang sedang menderita penyakit gigi, maka mata seseorang itu akan cepat lelah dan terasa nyeri, khususnya pada bagian atas kelopak mata. Hal itu terjadi karena gigi dan mata memiliki induk syaraf yang sama.

Pada sebagian orang, sakit gigi juga menyebabkan sakit kepala kalau rongga gigi penderitanya memiliki struktur yang berbeda. Kondisi ini dapat terjadi karena sistem pengunyahan terdiri atas empat komponen, yaitu gigi dan jaringan penyangga, tulang rahang, otot-otot dan sendi rahang. Semua komponen tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Jika salah satu gigi dicabut dan tidak segera diganti, maka gigi lawannya tidak berpasangan. Kondisi seperti ini mengganggu proses pengunyahan. Makan jadi tidak enak, dan pengunyahan menjadi tidak sempurna. Akibatnya orang yang sudah lama hanya mengunyah dengan satu sisi rahang saja akan mengalami keluhan sakit di bagian belakang kepala.

Sakit gigi juga dapat memicu penyakit diabetes yang sangat potensial terjadi bila kerusakan pada gigi seseorang sudah sangat parah sehingga mempermudah masuknya bakteri ke aliran darah dan mengganggu sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak melepaskan sejenis protein yang disebut cytokines. Unsur itu menyebabkan kerusakan sel pankreas penghasil insulin, yang merupakan hormon sebagai pencetus diabetes.

Dalam sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat, disebutkan bahwa penderita diabetes rata-rata mempunyai gangguan kesehatan gigi. Penelitian tersebut bahkan juga menyimpulkan kalau penderita kerusakan gigi kronis bisa menjadi pengidap penyakit diabetes tipe 2. Penyakit gigi yang dianggap paling ringan adalah radang gusi. Penyakit ini terjadi karena adanya berbagai bakteri yang mengumpul di dalam plak. Penyakit ini masih bisa disembuhkan, tapi jika disepelekan tanpa perawatan lebih lanjut bisa berkembang menjadi penyakit gigi yang lebih parah. Plak yang menempel pada rongga antara gusi dan gigi mampu menimpulkan infeksi dan menyebabkan kasus serius. Bahkan pada stadium tertentu, gigi harus dicabut.

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda adalah orang yang cenderung menganggap remeh kesehatan gigi Anda? Sebaiknya tidak lagi. British Dental Association (BDA) dalam satu rilisnya menyatakan bahwa penyakit gigi selalu mempunyai keterkaitan dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebaiknya setiap orang harus mulai dan terus membiasakan menggosok gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dan rajin mengunjungi dokter gigi secara reguler.Bukankah satu senyuman itu bisa melenyapkan sebuah permusuhan dan menyehatkan? Selain dari hati yang bersih, senyum yang manis juga berasal dari kesehatan gigi Anda. Maka peliharalah kesehatan gigi Anda.

Sumber: sinarharapan,Dechacare.com

No comments:

Post a Comment