January 22, 2010
Sekelumit Catatan Tentang Karir Bermusik Fariz RM
Fariz RM adalah musisi multi-instrumentalis yang sangat istimewa di Indonesia (bahkan mungkin di dunia), ini bisa dilihat dengan banyaknya “rangkap” jabatan pada berbagai posisi instrumen musik di banyak group band, hebatnya lagi itu banyak yang bersifat overlapping di satu periode waktu tertentu.Namun membaca sub-judul "The Roots Of Fariz RM" di majalah Rolling Stone Indonesia, edisi Juni 2008, halaman 39, sungguh bisa membuat kita jadi bingung dan juga ada beberapa hal yang sepertinya kurang tepat melalui adanya semacam “bagan alir karir grouping” dari seorang Fariz RM yang telah menerbitkan sekitar 1700 karya musik selama rentang 30-an tahun karir bermusiknya ini.
Menilik sebagian langkah dan kiprah "pengembaraan" Fariz di sejumlah band khususnya di era 80 dan 90-an sejak saya kepincut album "Do Not Erase" yang sekitar 50% komposisinya ditulis dalam lirik berbahasa Inggris tersebut serta single Jumpa Kedua-nya, kita bisa melihat bahwa apa yang tertulis dalam “The Roots Of Fariz RM” agaknya kurang tepat. Bagan tersebut seolah-olah menggambarkan periodisasi karir band Fariz RM yang terpisah-pisah antara satu periode dalam suatu band dengan periode berikutnya di band lainnya. Untuk mendiskripsikan The Root of Fariz RM di RSI tersebut bisa dianalogikan seperti permisalan berikut ini : Fariz RM ibarat seorang anak yang di tahun 2004 duduk di kelas 1 SD, tahun 2005 kelas 2, 2006 di kelas 3 dan seterusnya.
Padahal kenyataannya, kita bisa mengilustrasikan bagan tersebut sebagai berikut, Fariz RM ibarat seorang anak yang di tahun 2004 selain duduk di kelas 1 SD, juga duduk sebagai siswa kursus bahasa Inggris, sekaligus sebagai siswa mental aritmatika sekaligus juga sebagai siswa sekolah renang, peserta les piano klasik dsb.
Tak lama setelah mencetak hit Sakura, Fariz kemudian mendirikan band Transs di tahun 1981, disusul dengan Symphony di awal 1982, dimana pada periode Symphony tersebut, sebetulnya Fariz juga masih aktif di Transs juga. Di tengah periode Symphony yang terentang dari 1982-1988 Fariz pun mendirikan WOW! (bersama Iwan Madjid & Darwin B.Rachman) di tahun 1983 dan mendirikan Jakarta Ryhthm Section pada tahun 1984 bersama Deddy Dhukun dan Jimmy Paais. Hal-hal tersebut bisa ditunjukkan dengan rekam jejak atau diskografi beberapa album rekaman sebagai berikut:
• Symphony (1982) rilis album Trapesium
• WOW! (1983) rilis album Produk Hijau
• Symphony (1984) rilis album Metal
• Jakarta Rhythm Section (1984) rilis album Reinkarnasi
• Symphony (1987) rilis album NORMAL
• Jakarta Rhythm Section (1988) rilis album Aku Harus Pergi
• WOW! (1990) rilis album Rasio & Misteri
• Sepanjang 1987-1990 Fariz RM juga aktif bikin single rekaman, menjadi penata musik bersama group terbarunya SUPERDIGI
• Periode 1990-(kurang lebih) 1994 Fariz aktif bersama Gank Pegangsaan
• Periode 1990 (merujuk pada Tour Konser “Prestasi” Fariz RM) hingga 1994 Fariz aktif bersama Fariz RM Group Dari paparan periode Symphony (1982) hingga paparan periode Fariz RM Group (1994) di atas, sebenarnya terselip juga banyaknya catatan Fariz RM bikin kolaborasi dengan banyak musisi baik itu yang “hanya” bersifat Jam Session maupun Demo Klinik Musik, seperti Empat Sekawan bersama Candra Darusman, GIF bersama Indra L & Gilang R, No Name bersama Idang Rasyidi, Syaharani & Bintang. Fariz pun tercatat pernah “tergabung” di kelompok Karisma bentukan Alm Hari Roesli, The Rollies (Drummer pengganti), Giant Step (Keyboardis untuk aksi panggung). Dan masih banyak lainnya yang saya sendiri sudah tidak ingat lagi. Ada beberapa informasi di RSI tersebut mengenai posisi Fariz RM juga sedikit membingungkan.
Selain kekurangtepatan mengenai masalah di atas, di situ juga tertulis pada ranting group WOW!, Fariz RM berposisi sebagai Bassist, padahal posisi Fariz RM seperti diketahui umum di Group WOW! Adalah Drummer. Begitupun pada Fariz RM group di awal 90-an yang seharusnya posisi Fariz RM sebagai Keyboardis namun ditulis sebagai bassist. Pada Superdigi & JRS posisi utama seharusnya sebagai Keyboardist tapi ditulis sebagai bassist. Dari bagan versi RSI tsb Fariz RM seolah menjelma menjadi spesialis Bassist. Memang tak menutup kemungkinan Fariz RM memegang lebih dari satu alat di suatu proyek band-nya, tapi seyogyanya yang dituliskan adalah perangkat utama yang digawangi Sang Multi-instrumentalis Indonesia yang juga telah menulis dua buku tersebut.
Sumber: Dari berbagai sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Achmad Albar & Fariz RM - Ratap Dahana
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=oe-CEQ9L2C0