January 22, 2010
Senantiasalah Untuk Berpikir Positif
Dalam hidup adakalanya Anda mendapati hal-hal yang membuat Anda jengkel. Sewaktu berkendaraan misalnya, seringkali kita mendapati perilaku para pengemudi baik mobil atau pun motor yang bersikap semaunya. terlebih lagi melihat ulah para pengemudi angkutan umum yang suka berhenti seenaknya, mengabaikan rambu-rambu dan keselamatan dirinya, penumpang dan juga para pengguna jalan lainnya.
Perasaan jengkel itu kadang-kadang kita pendam walaupun kita menjadi merasa tidak nyaman karenanya. Seringkali perasaan jengkel itu kita ekspresikan dengan kalimat-kalimat makian dan kemarahan. Susah jadi manusia, katanya. Itulah salah satu slogan sebuah iklan rokok beberapa tahun lalu yang kerap kita lihat di tv atau di papan-papan reklame di jalanan. Barangkali slogan itu menemukan jawabannya dalam mengatasi keadaan seperti diceritakan diatas. Bagaimana tidak kalau rasa jengkel yang kita rasakan tidak mendapatkan penyalurannya karena itu bisa menjadi penyakit. Sementara, saat rasa jengkel itu kita ekspresikan dengan kemarahan, juga akan membawa kepada penyakit. Kurangnya penyaluran emosi ternyata dapat membuat diri kita terserang penyakit kanker! Sementara bila kita ekspresikan dengan kemarahan akan membuat kita terserang rheumatoid arthritis yaitu resiko-resiko serangan jantung, penyakit jantung, gagal jantung, kanker, tekanan darah tinggi, stroke dan tukak lambung. Lalu bagaimana harusnya kita bersikap?
Bersikaplah secara seimbang dan bijak. Marah adakalanya perlu. Lepaskanlah kemarahan tetapi jangan berlebihan dan jangan menyimpan kemarahan itu sampai hari esok dan selanjutnya. Selesaikan saat itu juga.
Dalam menyikapi keadaan saat kita merasa jengkel dengan ulah para pengendara yang mengabaikan keselamatan dan kenyaman bersama di jalanan seperti disebutkan di atas, salah satu kiatnya adalah dengan cara tersenyum. Mungkin menyanyi lagu-lagu riang dalam tempo sedang bisa juga sebagai solusi. Tidak terlalu pelan dan tidak terlalu kencang. Ini kalau Anda tengah mengendarai motor dan menggunakan helm yang tertutup agar Anda tidak merasa malu bila ada orang yang melihat dan mendengarnya. Lalu bagaimana kalau Anda sedang berada di dalam kendaraan umum? Mau dianggap saingan para pengamen atau mau dianggap sebagai orang yang tidak waras? Tentu tidak bukan? Sebaiknya cobalah mengingat-ingat hal-hal atau pengalaman yang menyenangkan.
Bila Anda mengekspresikan kejengkelan Anda dengan kemarahan yang berlebihan, ternyata akan dapat membuat tingkat adrenalin Anda meningkat, tekanan darah juga meningkat dan dengan begitu jantung-khususnya serangan jantung- bertambah. Orang-orang seperti itu akan menghadapi resiko penyakit jantung dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain.
Sebagai tambahan, ketika seseorang mengalami kekecewaan, kemarahan atau ketakutan, perasaan-perasaan negatif ini akan merangsang system saraf simpatik yang pada gilirannya menyebabkan berkurangnya pengeluaran enzim-enzim pancreas, sehingga akan kesulitan dalam mencerna makanan. Ini tentu saja berpengaruh negative terhadap kesehatan perut Anda karena akan menyebabkan perut kembung, adanya penimbunan gas, sakit ulu hati, dan resiko masalah pencernaan lainnya. Marah yang tidak terkelola dengan baik akan membuat Anda stress.
Stres yang berlebihan yang disebabkan oleh perasaan-perasaan negatif ternyata efeknya cukup berbahaya karena itu akan meningkatkan tingkat kortisol Anda, yang kemudian menekan system kekebalan tubuh. Ketika system kekebalan tertekan, sel kanker mulai terbentuk dan berkembang. Ngeri bukan? Sementara itu, berbagai penyakit hati lainnya seperti kebencian dan iri hati merupakan perasaan-perasaan yang tidak kalah destruktifnya. Kesombongan dapat menyebabkan seseorang terserang penyakit mental, stroke, serangan jantung dan juga kematian.
Kerendahan hati dan ucapan syukur kepada Sang Pencipta akan melindungi Anda dari perasaan yang paling mematikan yaitu kesombongan. Sementara ketakutan dan kecemasan dapat menyebabkan penyakit jantung, penyakit mental, kepanikan depresi serangan jantung, dan fobia. Tubuh Anda bisa menanggapi ketakutan dan kekhawatiran dengan memicu pelepasan hormon adrenalin secara berlebihan, tetapi hal tersebut dapat menyebabkan percepatan denyut jantung, peningkatan ventilasi paru yang abnormal, telapak tangan berkeringat, dan peningkatan kontraksi system pencernaan.
Ketakutan dan kekhawatiran yang berkesinambungan dapat menyebabkan keadaan peningkatan ini terjadi terlalu lama, dan dapat menyebabkan kelelahan adrenalin, kelelahan, kegelisahan dan kepanikan, gejala sulit buang air besar dan sakit kepala terjadi disebabkan yang bersangkutan tengah mengalami ketegangan. Langkah-langkah untuk mengembangkan hati yang gembira untuk menghasilkan kesehatan yang baik dan jauh dari penyakit tak lain dan tak bukan adalah mengampuni dan mengendalikan lidah. Hal-hal tersebut tentu saja datang dari sikap dan pikiran positif.
Lalu bagaimana kiat menjaga agar senantiasa berpikir dan bersikap positif? Bersahabatlah dengan orang-orang yang positif dan berilah makanan yang sehat ke dalam pikiran Anda.
Diolah dari: m.d artaria’s blog dan sumber lainnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment