January 29, 2010

Media Portal: Sebuah Peluang Jurnalistik Alternatif


Kemajuan teknologi membuat kita semakin banyak memiliki pilihan. Dulu, bila kita memerlukan informasi, pilihan-pilihan media yang dapat kita pilih adalah tv, radio, surat kabar, tabloid dan majalah. Sekarang ini, kita mengenal teknologi internet, maka kita pun mendapatkan pilihan akses berita melalui portal-portal berita di dunia maya. Keberadaan portal maya sekarang ini seolah menjadi trend sehingga membuka peluang bisnis.

Jumlah pembaca berita portal atau akrab kita sebut sebagai portal online sudah melebihi jumlah pelanggan koran konvesional, artinya pasar sudah mulai bergeser ke dunia internet. Bahkan, kini pemain raksasa semacam Aburizal Bakrie, Telkom dan lainnya dikabarkan akan merilis portal baru. Tingkat percepatan penyampaian berita, kemudahan dan kemurahan pencarian berita setidaknya menjadi alasan pemicu mengapa pasar lebih memilih pencarian informasi melalui internet daripada harus berlangganan koran setiap hari. Sebagai contoh, Detik.com, salah satu portal berita yang cukup sukses di Indonesia. Dengan lebih dari 6 juta view tiap bulannya, Detik.com mampu menggaet pemasang iklan banner dan teks di situsnya. Meskipun setiap iklan banner dihargai ratusan juta rupiah, tapi tetap saja pelanggan rela mengantri agar berkesempatan mengisi ruang yang ditawarkan.

Sementara itu, kelompok media konvensional mapan sekelas Kompas-Gramedia Group telah lama serius dengan Kompas.com nya. Awalnya mereka terjun menggunakan nama KCM atau Kompas cyber Media namun karena dianggap kurang hoki sehingga mereka memutuskan mengganti nama menjadi kompas.com saja. Kelompok media mapan lainnya yang menaungi beberapa stasiun tv swasta, yaitu kelompok MNC meluncur dengan produk Okezone.com. Kelompok-kelompok media tersebut sepenuhnya menyadari bahwa media internet adalah the next generation dari bisnis yang mereka geluti.Dari aspek sumber daya, mereka tidak perlu lagi memikirkannya karena sudah tersedia. Lalu bagaimana dengan para pemain baru yang sebelumnya belum memiliki sumber daya tersebut?

Mereka pada awalnya mungkin keteteran, namun mereka tetap bertahan dan mencari celah. Pendeknya, bisnis media online adalah bisnis yang menjanjikan karena internet semakin murah dan mudah, banyak para pengguna internet baru, dan banyak pengguna internet baru mengakses internet untuk mencari komunitas dan informasi. Melihat pasar pengguna internet yang diprediksi akan mencapai 50% pada tahun 2016 sesuai data yang dikeluarkan oleh Internal Microsoft Advertising, ditambah lagi dukungan pihak telekomunikasi mobile seperti 3G, 3.5G, WiMax, dan lain sebagainya semakin menguatkan asa para pemain di bisnis ini. Namun demikian, mengapa sebuah portal bisa sukses sedang yang lainya gulung tikar dalam waktu kurang dari satu tahun? Kebanyakan portal yang sukses adalah portal yang mengetahui kebutuhan para pelanggannya, yaitu pemasang iklan dan pengunjung situs.

Kerasnya persaingan yang ada membuat banyak perusahaan membenahi tampilan portal agar menjadi user friendly dan advertiser friendly, selain memperhatikan kecepatan load page. Semakin cepat seorang user membuka sebuah halaman portal, maka akan semakin lebih menarik minatnya untuk tetap loyal dengan sebuah portal. Pemilik portal harus mampu memonitor secara seksama informasi para pengunjungnya yang meliputi :
1. Jumlah pengunjung
2. Durasi kunjungan
3. Waktu berkunjung
4. Konten apa yang dikunjungi
5. Alasan berkunjung
6. Darimana berkunjung
7. Kapan berkunjung balik

Sumber :
Resep.web.id,
arthazone.com,
Nukhman Luthfie/Andy Orange mood Santoso@facebook

No comments:

Post a Comment